– Sudahkah kamu menonton film Barbie di bioskop? Film yang baru rilis ini memang menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Film berdurasi 114 menit tersebut mengisahkan tentang sosok Barbie yang kita kenal selama ini sebagai boneka yang cantik – kini hadir ke dunia nyata.
Untuk merasakan keseruan petualangan Barbie ini, perwakilan dari komunitas anak berkebutuhan khusus di antaranya Alunjiva, Teman Tuli, Ramah Cerebral Palsy (RCP) diajak nonton bareng film Barbie. Nonton bareng ini digelar Raisya Cookies di Flix Cinema, Astha District 8 SCBD, Jakarta pada Rabu 26 Juli 2023. Acara nonton bareng Barbie the Movie with Raisya Cookies ini menghadirkan Bunda Martha, Raisya beserta keluarganya langsung dari Surabaya.
Selain itu, acara nonton bareng ini juga dihadiri tokoh peranan wanita yang juga pemerhati anak yaitu Dewi Motik Pramono; Ketua AMCI (Asosiasi Marketing Communication Indonesia), Loretta Kartikasari; Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter, Hannie Hananto; serta beberapa Tak terkecuali, hadir pula para pemenang give away menonton film Barbie with Raisya Cookies ini. Duo Paruntu di Deretan Caleg Golkar DPR RI Dapil Sulawesi Utara, Ini Jawaban Tetty Paruntu
SHIO Ini Potensi Kantongi Angpao Tebel di Tahun Baru Imlek 2024, Jangan Pakai Foya foya! Halaman all Pengakuan Istri Lihat Suami Dieksekusi Mati dengan Gas Nitrogen, Mengerang Sakit Hampir Setengah Jam Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Pencoblosan Menurut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Halaman all
Ketua AMCI (Asosiasi Marketing Communication Indonesia), Loretta Kartikasari, SE., M.IKom., PhD(c)., CSP., CPM.,CNPHRP.,CRA dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya mendukung teman spesial untuk dapat meraih cita citanya dan dapat mengali potensinya. “Seperti Raisya yang menyukai aktivitas masak dan teman konten kreator difabel yang mampu membuat dan mengelola konten kreatif seperti fesyen blogger, beauty blogger dan terlihat dari teman spesial yang hadir di acara Barbie the movie withRaisyaCookies,” papar perempuan yang akrab disapa Dya Lorreta ini. Usai menonton film Barbie with Raisya Cookies, Ibu Dewi Motik Pramono menyampaikan pesan penting yang harus dipahami oleh setiap orang.
“Ada nilai nilai filsafat bahwa hidup tak bisa superior, kita harus saling berbagi, menjalin persahabatan, saling bersimpati dan empati, baik antara perempuan dan laki laki. Tidak ada yang paling hebat. Manusia itu harus menghargai orang lain. Itu inti dari film tersebut,” paparnya. Dewi Motik yang juga hadir menjelaskan bahwa kita sebagai manusia harus memiliki simpati terhadap anak berkebutuhan khusus. “Saya selalu mengatakan bahwa anak berkebutuhan khusus itu anugerah Allah. Kita harus membantu mereka agar bisa mandiri. Saya berpengalaman membantu anak disabilitas untuk membuat tiga macam kue, ternyata ada sosok Raisya yang sudah melakukan itu. Jadi, kalau kita mau memikirkan sedikit perhatian saja, kita akan membuat mereka menjadi mandiri dan meraih kesuksesan,” ulasnya.
Pada kesempatan yang sama, Hannie Hananto menjelaskan bahwa ada pesan yang mendalam dari film Barbie ini. “Film ini menggambakan kekuatan seorang perempuan, the power of feminism. Nah, Raisya Cookies juga mengangkat kekuatan seorang Raisya yang kelak menjadi seorang perempuan yang tangguh. Film ini sangat inspiratif dan bisa mengangkat semangat perempuan untuk menghadapi dunia ini,” tegasnya. Sementara itu, Fanny Evrita, Co Founder Alun Jiva Indonesia, mengatakan bahwa film Barbie ini sarat akan isu isu pemberdayaan perempuan.
“Aku terlahir sebagai disabilitas. Pernah suatu ketika dibelikan boneka Barbie, tapi tidak suka karena konsepnya bahwa perempuan itu cantik. Tapi, pas aku menonton film ini, ada pesan bagaimana car akita memaknai hidup yang bisa memberikan impact untuk orang lain,” paparnya. Fanny juga mengapresiasi perjuangan Bunda Martha dan Raisya Cookies. “Raisya Cookies menginspirasi kami bahwa terlepas dari kita sebagai disabilitas, kita juga perlu support system yang selalu mendampingi. Raisya menemukan passion dan misi hidupnya. Semoga kita bisa menebarkan misi misi yang positif seperti Raisya,” ucap Fanny.
Raisya Cookies melambangkan keceriaan dan keseruan serta rasa yang dibuat dari hati. Baking Cookies yang mulanya merupakan kegiatan seorang anak spesial dengan kesenangan membuat cookies dan didukung penuh oleh keluarganya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.