Direktur Utama PT Roatex Toll System (RITS) Attila Keszeg menyatakan, realisasi investasi proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) telah mencapai Rp 1 triliun dari total investasi senilai 300 juta dolar Amerika Serikat (AS). "(Realisasi) kira kira lebih dari Rp 1 triliun sudah dihabiskan (untuk MLFF). Kira kira sekitar 100 miliar dolar AS lah," kata Attila saat ditemui di Gedung Kedutaan Besar Hungaria di Jakarta, Senin (10/6/2023). Dikatakan Attila, investasi Rp 1 triliun tersebut dihabiskan untuk pembelian alat alat pendukung proyek tol nirsentuh atau bayar tol tanpa henti.
"Kita sudah membeli banyak alat alat. Jangan lupa kita juga menggunakan uang pemerintahan Hungaria. Jadi bukan cuma kalian yang tanya," tegas Attila. Dia menegaskan bahwa dalam hal ini, pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan dana melainkan akan menerima teknologi MLFF setelah masa konsesi PT RITS selama 9 tahun habis. "Teknologi MLFF ini akan ditransfer sepenuhnya ke Indonesia," jelas dia.
Asal tahu saja, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) telah menganggarkan dana sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk proyek bayar tol tanpa henti atau Multi Lane Free Flow (MLFF). Namun, realisasinya baru 30 persen. David da Silva Potensi Out dari Persib Bandung? 3 Cikal Bakal Menyeruak, Persebaya Kans Ikut Andil Sinyal Out Besar besaran PSS Sleman: 2 Cikal Bakal Menyeruak, Persija, Barito dan Persis Kans Untung
VinFast Resmi Masuk Pasar Otomotif RI, Inves Rp 18 Triliun untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik Kota Seribu Candi Gigit Jari: 3 Sosok PSS Sleman Potensi Besar Out, Persib, Barito Persija Aktornya? PSS Masih Sabar dengan Elvis Kamsoba? Winger Gacor Sriwijaya FC Ini Bisa Jadi Opsi, BCS Slemania Cek
Bangunan di IKN Mulai Terlihat, Sudah Berapa Persen Proyek Istana Bernilai Rp 1,34 Triliun? Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4 Attila Keszeg mengatakan, dana yang dianggarkan itu tidak ada campur tangan dari pemerintah Indonesia. Melainkan semuanya foreign direct investment atau investasi dari asing.
"Kita (Roatex) mengeluarkan biaya untuk proyek MLFF ini 300 juta dolar AS. Tidak ada yang pakai anggaran pemerintah, semuanya foreign direct Investment (FDI)," kata Attila kepada wartawan di Kantor Roatex, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023). Attila menyampaikan, realisasi anggaran untuk proyek MLFF ini baru mencapai 30 persen. Kata dia, hal itu sebagian besar untuk pengembangan software hingga pemasangan gantry. "Banyak, sekitar 30 persen atau lebih yang sudah dianggarkan. Kita kembangkan software, kita kembangkan data storage, kita kembangkan pemasangan gantry, kita spending uang untuk control room, untuk operasional perusahaan," tutur dia.
Selain itu, Roatex juga mengoperasikan Mobile Control Unit (MCU) dengan menggunakan mobil yang harganya sekitar 20.000 dolar AS. MCU merupakan bagian dari penginputan data yang bekerja secara mobile dan datanya bisa diinput langsung di control center. "Ongkos untuk mobil MCU ini part terkecil, karena equipment di dalam sistem ya lebih dari ongkos untuk mobil ini. Per mobil ini sekitar 20.000 dolar AS, dan untuk equipment seperti kamera komputer per mobilnya menghabiskan 40.000 dolar AS. Kita telah anggarkan banyak," ungkap dia.
"Kita punya lebih dari 4.000 kamera di jalan. Ini kamera yang besar, kamera profesional untuk industri. Kita punya 4.000 kamera di Jakarta," sambungnya. Roatex Indonesia telah menyiapkan control center sebagai bagian dari progres implementasi pengembangan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol nir sentuh. Pembangunan control center ini merupakan bagian penting dalam atau sistem pembayaran tol Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol nir sentuh.